Kamis, 25 April 2013

Kegiatan Metro TV on Campus Universitas Budi Luhur


“Metro TV on Campus” merupakan sebuah pelatihan atau ‘Workshop’ yang di adakan oleh pihak Metro TV untuk memberikan pelatihan jurnalisitk kepada mahasiswa dan mahasiswi ilmu komunikasi agar para mahasiswa/i mendapatkan informasi dan stimuli, apa yang dilakukan seorang jurnalis. Dengan para pembicara yang sudah berpengalaman dalam dunia jurnalistik, yaitu para presenter berita diantaranya Putra Nababan, Zelda Savitri, Prabu Revolusi, dan Ralph Tampubolon. Dan Universitas yang saya cintai, Universitas Budi Luhur mengadakan ‘Workshop’ ini pada tanggal 18 april 2013 dengan membuat 5 sesi, dan masing-masing sesi di isi oleh para presenter tersebut.

Sesi pertama di mulai pada jam 10.20 WIB dibuka oleh Zelda Savitri, dengan tema pembicaraan produksi TV berita. Dalam tema tersebut Zelda memberikan tayangan kepada mahasiswa/i, dalam tayangan tersebut membahas bagaimana alur pembuatan berita, produksi, hingga saat penayangan berita (On Air). Zelda juga memberikan pengalaman-pengalaman suka duka dunia jurnalistik dalam pertanyaan yang diajukan dari mahasiswa/i.
Lalu sesi kedua dilanjutkan oleh Sumi Yang, pada sesi kedua ini sorak poranda mahasiwa menjadi melonjak, karena fisik presenter ini yang berbeda dan menarik. Dalam sesi ini Sumi Yang memberikan pelatihan dengan tema ‘Citizen Journalism’ atau Jurnalisme Warga, dia memberitahu kepada mahasiswa/i, bahwa peran Jurnalisme Warga ini juga merupakan elemen yang penting dalam Jurnalistik , karena warga  juga mempunyai dorongan untuk memberikan informasi dan merekam kejadian yang saat itu terjadi, berbeda dengan Jurnalis lainnya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan Sumi Yang memanggil rekan Jurnalis nya untuk memanggil 13 orang Mahasiswa/i untuk menjadi reporter, dan melaporkan kegiatan ‘Workshop’ di depan kamera. Beragam ekspresi timbul dari para ke 13 reporter, mulai dari sangat percaya diri, bingung, malu-malu, dan sampai tidak tau apa yang mau dikatakan dan memilih mundur. Beragam ekspresi menjadi hiburan sendiri bagi para mahasiwa/i ilmu komunikasi Universitas Budi Luhur, hingga memasuki waktu ISOMA.

Acara dilanjutkan lagi pada jam 13.10 WIB, dengan sesi ketiga yang dibuka oleh pembicara Ralph Tampubolon yang membawakan tema Teknik Presenting dengan menceritakan pengalaman-pengalaman pribadinya yang dimulai dari penyiar radio sehingga menjadi presenter TV saat ini.
Setelah itu sesi 4 dilanjutkan oleh Putra Nababan, yang memberikan opini atau kita bilang curhat kepada mahasiswa/i tentang kecendrungan kurangnya minat masyarakat Indonesia dalam melihat berita. Padahal memahami sebuah berita salah satu bagian penting dalam melihat berita, dengan begitu kita mengetahui dan dapat menganalisa sebuah berita, sehingga kita bisa mengikuti ‘alur’ berita tersebut.

Pada sesi terakhir ini, Prabu Revolusi hadir untuk mengisi ‘Workshop’ ini dengan tips-tips yang dia berikan untuk mahasiswa/i yang ingin menjadi repoter, bagaimana cara menghilangkan rasa grogi, dan bagaimana membentuk rasa nyaman saat recording. Tidak banyak yang diungkapkan oleh Prabu Revolusi, lalu acara selesai dengan penyerahan kepada presenter oleh  Kaprodi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur.

Kesimpulan dalam ‘Workshop’ kali ini adalah, memberikan stimuli kepada mahasiswa/i tentang dunia jurnalistik, agar membangun rasa jurnalistik, dan menyadarkan menjadi jurnalis tidak semudah apa yang dibayangkan kita saat  ini, tetapi dengan dedikasi yang tinggi untuk memberikan kebenaran kepada masyarakat, kita akan merasa senang dan bangga dalam melakukan kegiatan Jurnalisitik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar