Kamis, 25 April 2013

Profil Sumi Yang


‘Workshop’ Metro TV on Campus yang diselenggarakan Universitas Budi Luhur, menghadirkan jurnalis-jurnalis yang memilik banyak pengalaman dalam dunia jurnalistik. Dari banyaknya pembicara-pembicara yang dihadirkan, saya menemukan pembicara dengan karakter yang berbeda dan menarik, yaitu Sumi Yang.

Pada bulan Januari 1984, Sumi Yang lahir di sebuah kota kecil berpenghasil ikan dengan banyak penduduk Cina, yaitu Bagan Siapi-api, kepualauan Riau. Jadi tidak heran Seorang Sumi fasih berbahasa mandarin, maupun berbahasa Indonesia.


Sebelum berkecimpung ke dunia Jurnalistik,  Sumi menikmati kuliah di Universitas Bina Nusantara dalam jurusan Sistem Informasi. Setelah itu Sumi Yang diterima di  Metro TV, dan pertama kali mengudara pada tanggal 4 Desember 2000 dalam program berita bebahasa mandarin “Metro Xin Wen” yang menginformasikan yang berhubungan dengan masyarakat Tionghoa, seperti berita bisnis, ekonomi, sosial, budaya, olahraga, dan Internasional. Dengan penguasaan 3 bahasa yang dipunyai seorang Sumi Yang, dia juga membawakan acara “News Flash” di Metro TV dengan 3 bahasa yang dia kuasai, yaitu Indonesia, Mandarin, dan Inggris.


Dengan adanya acara yang dibawakan oleh Sumi, masyarakat Tionghoa yang ada di Indonesia dapat mengetahui kehidupan yang ada di dalam masyarakat dan dapat menjalin hubungan disekitarnya, Sumi juga bertekad untuk membumikan bahasa Mandarin di Indonesia.

Karena antusias remaja Tionghoa terhadap bahasa Mandarin tergolong minim, menurut Sumi bahasa Mandarin justru lebih banyak peluang untuk berbagai bidang pekerjaan, dan bahasa Mandarin sudah menjadi bahasa Nasional di Cina,  tidak sesulit dengan apa yang dipikirkan orang banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar